Sekolah #Part2
“Beth.. tau kau?” kata Yeni tiba-tiba datang.
“Enggak…” jawabku
“ehe.. makanya ini mau kukasih tau. SI Andry lagi main futsal” katanya seakan dia adalah malaikat pembawa kabar kelahiran Isa Almasih.
“iya.. “ jawabku malas. Entah mengapa aku tidak semangat seperti biasanya saat tau bang Andry sedang bermain futsal. Bang Andry adalah kakak kelas kami, dicatat dia setahun diatas kami, pria tampan dengan senyum yang manis. Ah, ngomong-ngomong soal manis aku jadi teringat cerita semalam.
“Yen.. siapa nama abang-abang semalam?” tanyaku pada Yeni.
“Siapa? Si tian?” kata Yeni meyakinkan. Ah, dia memang tidak pernah sopan.
“Namanya Christian. Satu kelas si Andry juga. Tadi dia juga lagi main futsal” kata Yeni.
“Abang itu sekolah disini juga?” tanyaku terkejut.
“iya. Kau gak tau?” tanyanya dengan ekspresi yang sama.
“enggak.” Jawabku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“makanya jangan si Andry itu aja kau lihat.” Katanya lagi.
“Ah, gak percaya aku” jawabku dengan wajah yang sama. Ah saat ini pasti ekspresiku seperti orang bego.
“ish, yang bandalan” kata Yeni sambil menarik tanganku kedepan kelas.
“itu lihat itu.. “ katanya sambil menunjuk-nunjuk kearah lelaki yang sedang membawa bola menuju gawang.
“Yen.. tanganmu” kataku menurunkan tangannya. Ah, gak bisa diajak kompromi anak ini.
“kau sih gak percaya” katanya gak kalah nyolot.
“Iya.. iya Yen. Percaya aku Yen.. percaya” kataku lagi.
Tiba-tiba dia telah berdiri didepanku. Lapangan futsalnya memang langsung mengarah ke depan kelas kami.
“Hai..” katanya.
Aku diam.
“Ada minummu?” tanyanya. Bintik-bintik keringat masih setia dipelipisnya.
“gak ada bang” jawab Yeni. Tumben sopan.
“kau ada dek?” tanyanya padaku.
“ada.” kataku.
“bagilah” jawabnya.
Aku diam. Dia diam. Kuperhatikan satu alisnya naik.
“eh iya” jawabku sambil kemudian berjalan kemejaku dan memberikan botol air minumku.
“Makasih ya anggi” katanya sambil menyerahkan botol tersebut. Tersenyum dan berlalu.
Penulis : ian pwezi
Posting Komentar untuk " Sekolah #Part2"