Salut! Walau Sudah Berusia 75 Tahun, Kakek Ini Ikhlas Menyambung Hidup Dengan Berjualan Keliling Daripada Disuruh Mengemis

Kakek Asep seorang kakek berusia 75 tahun yang bekerja sebagai penjuall perabotan keliling di daerah Bogor. Kondisi kakek Asep dan keluarga yang serba kekurangan membuat kakek Asep masih harus bekerja keras dengan menjual perabotan keliling. 

Tiap hari kakek Asep harus memikul barang dagangannya dari rumah dan berjalan ke tempat dia berjualan, dari lokasi ke lokasi lain. Video ini diambil pada saat bulan Ramadhan. Suhu udara yang cukup panas tidak membuat kakek Asep melupakan ibadah puasanya. Kakek Asep diberi ujian dari tim reality show sebelum menerima bantuan.

Ujian pertama datang dari sepasang suami istri yang berniat untuk membeli perabotan seharga Rp 80,000. Namun pasangan suami istri ini berdebat cukup lama untuk membayar dagangan kakek Asep. Setelah berdebat, pasangan ini hanya membayar sebesar Rp 50,000 tapi kakek Asep tidak menagih kekurangannya. Menerima uang senilai Rp 50,000 saja sudah cukup membuat kakek Asep bersyukur.

Tidak lama setelah pasangan suami istri ini datang, ada seorang pengemis yang mengajak kakek Asep mengemis. “Sekarang bapak penghasilannya berapa kalau jual perabotan seperti ini?” tanya pengemis itu. “Gak tentu, kalau rame dapet Rp 100,000 tapi kalau lagi sepi ya cuma Rp 50,000” jawab kakek Asep. Pengemis itu pun membujuk kakek Asep ikut dengannya untuk mengemis karena penghasilannya lebih banyak. Namun kakek Asep menolak, “Gak saya mending jualan aja, biar sedikit juga saya ikhlas.”

Ujian selanjutnya datang dari seorang wanita muda yang ingin berbuat curang kepada perusahaan tempat dia bekerja dengan cara menjual barang dagangan dengan mengambil untung yang tinggi. Ketika kakek Asep diajak berbuat curang dia menolak, “Hidup seharusnya jujur. Kalau jujur rezeki gak ke mana.” Begitu juga ketika kakek Asep ditanya pernah melalaikan ibadah puasa atau tidak karena cuaca yang terlalu panas dan dia harus berkeliling menjual dagangannya. Ternyata kakek Asep tidak pernah batal puasa karena dia paham bahwa puasa adalah kewajiban dalam beribadah bagi umat Islam.

Selain itu kakek Asep juga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi kepada keluarganya. Karena walaupun pernah sakit keras, kakek Asep tidak mengeluh untuk bekerja mencari uang penyambung hidup. Kebesaran hati kakek Asep dalam menjalani hidup memberikan teladan bagi kita semua. Ikhlas, peduli, sabar, dan jujur adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Setiap manusia tidak bisa memilih ingin dilahirkan sebagai orang miskin atau kaya. Namun kita bisa memilih bagaimana cara kita dalam menjalani kehidupan kita. Semoga bermanfaat :)

Sumber : Youtube

Cara Download Soal Dan Files

Berbagi :