Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Cara Download Files & Soal

ISIS Bertangung Jawab Atas Serangan Mematikan Empat Turis di Tajikistan

Kumanmu.com - Kelompok ISIS mengklaim serangan yang menewaskan empat turis pengendara sepeda di Tajikistan. Kejadian ini awalnya dilaporkan sebagai kecelakaan tabrak lari.   Para korban terdiri dari dua orang warga negara (WN) Amerika, seorang WN Swiss dan seorang WN Belanda. Mereka diserang menggunakan sebuah mobil pada Minggu (29/7) saat sedang berada di rute sepeda di distrik Danghara, sekitar 100 kilometer selatan ibukota Dushanbe.   "(Para tersangka) memiliki pisau dan senjata api," kata Menteri Dalam Negeri Ramazon Hamro Rahimzoda, dikutip AFP, Selasa (31/7). 


Sementara dua pesepeda lainnya, warga negara Swiss dan Belanda, saat ini terluka dan sedang dirawat di rumah sakit. 

"Seorang turis mengalami luka pisau dan sedang diberi bantuan medis. Kondisi korban stabil," kata Rahimzoda, tanpa menyebutkan kewarganegaraan. 

Pengendara sepeda lainnya, seorang warga Perancis, segera menyelamatkan diri tanpa cedera dan telah ditanya polisi. 

Situs pemantau intelijen, SITE, menyebut ISIS telah menyampaikan bahwa "detasemen dari tentara kekhalifahan" telah melakukan serangan terhadap "warga negara-negara koalisi Tentara Salib." 

Berdasarkan laporan kepolisian setempat, lima orang yang diduga terlibat dalam serangan itu akhirnya tewas di tangan polisi dan setidaknya empat tersangka lainnya telah ditahan. 

Di antara para tersangka yang tewas adalah Jafariddin Yusufov, 21 tahun, pemilik mobil Daewoo Leganza yang menabrak para turis pada Minggu sore, kata pejabat setempat. 

Setelah serangan itu, seorang pengendara sepeda asal Belgia mengatakan kepada penyiar VRT Flemish bahwa dirinya melihat beberapa pengendara sepeda telah jatuh. 

"Ketika saya bertanya apa yang terjadi, hal pertama yang dikatakan seseorang adalah mereka telah ditabrak oleh mobil dan orang-orang (tersangka) yang keluar mulai menikam mereka dengan pisau," kata pengendara sepeda Nicolas Moerman. 

Rahimzoda mengatakan pihaknya tak bisa menyebut kejadian itu sebagai tindakan teror. 

"Kami mempertimbangkan semua kemungkinan," katanya. "Lembaga-lembaga negara sedang dijaga ... untuk memberikan keamanan bagi warga dan wisatawan." 

Kedutaan Amerika di Tajikistan membenarkan bahwa dua korban jiwa adalah warga negara Amerika. 

Kementerian luar negeri Swiss mengatakan kepada AFP bahwa Swiss "menyerukan setiap upaya harus dilakukan untuk menjelaskan insiden serius ini." 

"Jika ditetapkan bahwa ini adalah serangan teroris, itu akan dicatat dalam saran perjalanan ke depan (Swiss) untuk Tajikistan," kata Juru Bicara Kementerian Silvia Muller sambil mencatat bahwa motif serangan itu masih belum jelas. 

Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon mengirim catatan belasungkawa ke AS, Swiss, dan Belanda atas kematian itu. Ia menyerukan peningkatan keamanan di seluruh wilayah negara itu pada pertemuan khusus dengan para kepala penegak hukum. 



Pemerintah Tajikistan telah mengumumkan 2018 sebagai "tahun pariwisata" di bekas republik Soviet. 

Pada Juni lalu, Rakhmon mengatakan pejabat negara yang meminta suap dari wisatawan akan dianggap sebagai "pengkhianat" dan dipecat dari posisi mereka. 

Jumlah pengunjung meningkat empat kali lipat dalam lima bulan pertama tahun 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Tajikistan adalah wilayah yang termiskin dari bekas Republik Soviet dan telah diperintah oleh Rakhmon sejak 1992.

Posting Komentar untuk "ISIS Bertangung Jawab Atas Serangan Mematikan Empat Turis di Tajikistan"